Search This Blog

Saturday 18 February 2017

Lelah

Ah.. segalanya terasa rumit, menyadari betapa tidak berkuasa sedikitpun tentang harapan, begitu menyesakan dada.. Ah.. mungkin ini berjalanan hidup yang tidak kita kuasai sedikitpun, kita seperti wayang brrusaha memainkan peran, tanpa sedikitpun punya harapan.. Ah, mungkin aku teelalu banyak mengelu tentang liku kehidupan.. kehidupan yang penuh dengan benang kusut, sekusut pikiranku.. sampai kapankah aku bisa mengurai benang ini? Ah.. aku hanya bisa menghela nafas panjang berhenti sejenak menghilankan begitu penat dan susahnya kehidupan ini. Aku hanya bisa menebak nebak tentang keberuntangan hidup.. kehidupan seperti bermain undian.. berharap keberuntungan bisa memihak kita. Terkadang aku berlama lama nonton film mempelajari cerita, semangat hidup, berusaha menemukan motifasi, berharap ada inspirasi yang bisa di jadikan semangat dalan hidup ini. Ah sesaknya hidup ini.. begitu sensitifnya perasaan ini, apalagi melihat orang lain yang begitu sok pamer, atau aku terlalu sensitif. Aku orang yang tidak begitu peduli tentang kehidupan orang lain.. akan tetapi mereka terlalu jauh menyelidik terlalu jauh penasaran tentang kehidupanku, aku hanya berpikir kebanyakan mereka hanya penasaran bukannya peduli. Aku bukan tipe banyak meminta meskipun keadaanku jauh dibawah mereka yang selalu meminta tanpa peduli kondisiku jauh di bawah mereka, aku hanya berpikir oeang macam apa mereka itu hanya memementingkan kehidupanya sendiri. Aku seharusnya orang yang harus mereka bantu, bukan aku yang di tuntut untuk membantu mereka, akan tetapi aku sudah merasa cukup jika mereka berhenti untuk minta.. Terkadang aku selalu merencanakan rumah apa yang mesti aku buat, usaha apa nanti yang akan aku geluti, dimana tempat aku tinggal, lingkungan seperti apa yang akan aku tempati, Akankah aku akan jauh meninggalkan hidup bersama orang orang yang membosankan. Hidup bersama orang tua hanya akan menambah dosa.. banyak hal yang tidak sependapat, terkadang terlalu lama hidup dengan mereka akan terasa menjadi anak yang durhaka.. terlalu banyak membantah, terlalu banyak protes yang kita gunakan, terlalu banyak kritik yang akan kita lontarkan, terlalu banyak hal hal kita tidak sukai dari kehidupan mereka yang begitu tradisional. Ah, terlalu banyak dosa, terkadang aku bertanya pada Tuhan mengapa Engkau kembalikan aku pada kehidupan keluargaku.. dulu aku bisa berhasil keluar, punya rumah sendiri, kehidupan sendiri, lalu mengapa Engkau kembalikan aku pada rumah orang tuaku, apa salahku, engkau jadikan aku terlalu banyak dosa, dengan hidup berdampingan deng orang tuaku.. Ya Tuhan dimanakah Engkau aku sudah lelah..

No comments: